Main Article Content

Abstract

atar belakang: Anak dengan tunagrahita mengalami keterbatasan khusus dalam perawatan diri sendiri dan cenderung masih bergantung kepada orang tua. Anak dengan tunagrahita grade sedang dapat diberikan edukasi karena masih dapat dilatih dan di didik dalam melakukan perawatan diri. Perlunya mengajarkan anak dengan tunagrahita sedang untuk melalukan perawatan diri agar mereka dapat secara mandiri menjaga kesehatan diri. Cuci tangan merupakan salah satu perawatan diri yang dapat diajarkan karena dilakukan setiap hari serta menjadi pintu masuk dari berbagai macam sumber penyakit.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi mencuci tangan dengan metode puzzle terhadap kemampuan cuci tangan anak tunagrahita sedang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimental dengan rancangan preposttest dalam satu kelompok (One-Group Pretest-Posttest design). Penilaian dilakukan melalui lembar observasi dengan sistem checklist untuk menilai kemampuan responden.  Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 18 anak di SLB Husni Murni Kabupaten Pasaman Tahun 2019 dengan rentang usia 9-12 tahun. Hasil: Penelitian mendapatkan hasil didapatkan rerata kemampuan cuci tangan anak tunagrahita sebelum intervensi adalah 1,06 dan rerata kemampuan cuci tangan setelah intrevensi adalah 3,33. Analisis uji bivariat menggunakan T-Test menunjukkan adanya pengaruh penerapan metode bermain puzzle untuk meningkatkan kemampuan melakukan cuci tangan bersih pada anak tunagrahita sedang, p value = 0,0001 (≤0,05)  Metode bermain puzzle dapat menjadi salah satu metode alternatif bagi orang tua dan para guru untuk mengajarkan perawatan diri yang lain untuk meningkatkan kemampuan perawatan diri pada anak dengan tunagrahita sedang.

Keywords

Cuci tangan, Puzzle, Tunagrahita sedang,

Article Details

How to Cite
Yendrita, W., & Sari, D. (2023). Pengaruh Edukasi Mencuci Tangan Dengan Metode Puzzle Terhadap Kemampuan Cuci Tangan Pada Anak Dengan Tunagrahita Sedang. JURNAL KEPERAWATAN CIKINI, 4(1), 62-68. https://doi.org/10.55644/jkc.v4i1.100

References

  1. Aden. (2015). Seputar Penyakit & Gangguan Lain Pada Anak. Penerbit SIKLUS.
  2. Adriana Dian. 2013. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak. Penerbit Jakarta : Salemba Medika.
  3. Afwan. Et al. 2013. Efektifitas Penggunaan Media Puzzle Rumah Angka Untuk Pemahamam Angka 1 Sampai 10 Pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas II/C Di SLB Amal Bhakti Kec. 2x11 Enam Lingkung. Jurnal Indonesia, [online], Vol, 2, No 3, pp,70. [06 Apr 2016].
  4. Desiyanto A.F. et al. 2013. Efektifitas Mencuci Tangan Menggunakan Cairan Pembersih Tangan Antiseptik (Hand Sanitizer) Terhadap Jumlah Angka Kuman’ Jurnal Indonesia, [online], Vol, 7, No. 2, pp, 75-82. Dari : http//jurnal-kesmas. [08 nov 2015]
  5. Indahwati. et al. 2012. Penerapan Model Inquiry Training melalui Teknik Peta Konsep dan Teknik Puzzle Ditinjau dari Tingkat Keberagaman Aktivitas Belajar dan Kemampuan Memori. jurnal Indonesia, [online], Vol, 1, No 3, pp.258.[06 Apr 2016]
  6. IPCN, Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi. 2014. Kebersihan Tangan.
  7. KementerianKesehatanRepublik Indonesia. 2010. Buku Panduan Peringatan Cuci Tangan Sedunia. Ketiga. Jakarta: TidakDiterbitkan.
  8. Kementeriankesehatan RI. 2010. PedomanPelayananKesehatan Anak DisekolahLuarBiasa (SLB). Jakarta: TidakDiterbitkan.
  9. Kosasih E. 2012. Cara Bijak Memahami Anak Berkebutuhan Khusus. Penerbit Bandung : Yrama Widya.
  10. Mayke S Tedjasaputra. 2007. Bermain, Mainan, dan Permainan. Garsindo. Jakarta
  11. Muhith A. 2015. Pendidikan Keperawatan Jiwa. Penerbit CV ANDI OFFSET (penerbit ANDI) : Yogyakarta.
  12. Muljo Ariyani. 2013. Perkembangan Minat Belajar Siswa Tunagrahita Embesil (Sedang) Melalui Metode Permainan Puzzle Bangun Datar Di SMPLB Langsa. Prosiding SNYube.
  13. Notoatmodjo Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit Jakarta : Rineka Cipta.
  14. Rahmawati, D., Allenidekania & Besral. (2012). Kemampuan perawatan diri anak tuna grahita berdasarkan faktor eksternal dan internal anak. Jurnal Keperawatan Indonesia, 15, 89-96
  15. Samiyati. 2012. Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan
  16. Penggolongan Makhluk Hidup Menggunakan Metode Demonstrasi DenganMedia Puzzle Pada Siswa Kelas III SDN Kaliwining. Skripsi. Jember:Universitas Jember
  17. Soefandi, I & Pramudya A. 2009. Strategi Mengembangkan Potensi Kecerdasan Anak. Penerbit Bee Media Indonesia, Jakarta.
  18. Srianis K. et al. 2014. Penerapan Metode Bermain Puzzle Geometri Untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak dalam Mengenal Bentuk’ Jurnal Indonesia, [online], Vol, 2, No. 1, pp, 1-11. Dari : http//e-journal. PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha. [18 okt 2015]
  19. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Penerbit Alfabeta.
  20. Sumekar Ganda. 2016. Anak Berkebutuhan Khusus : Cara Membantu Mereka Agar Berhasil dalam Pendidikan Inklusif. Penerbit UNP Press, Padang.
  21. SupartiniYupi. Buku Ajar KonsepDasarKeperawatanAnak.PenerbitBukuKedokteran : EGC.
  22. Suriadi. 2013. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Penerbit Jakarta.