Main Article Content

Abstract

Latar Belakang Salah satu kendala dalam pengendalian penyakit HIV/AIDS adalah stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS (ODHA). Stigma dan diskriminasi tidak saja dilakukan oleh masyarakat awam yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang penyakit HIV/AIDS, tetapi dapat juga dilakukan oleh petugas kesehatan seperti dokter dan perawat. Stigma dan diskriminasi dalam pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan menjadi salah satu kendala kualitas pemberian pelayanan kesehatan kepada ODHA yang pada akhirnya dapat menurunkan derajat kesehatan ODHA. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan karakteristik perawat dengan perilaku stigma terhadap  pasien HIV/AIDS. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif  dengan design cross sectional. Subjek pada penelitian ini adalah perawat yang bekerja di ruang rawat inap yang menangani pasien ODHA di rumah sakit swasta di Jakarta dengan jumlah 61 orang. Data diambil pada bulan Agustus 2021. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini dengan kuesioner SHASS untuk mengukur sikap stigma. Analisis menggunakan uji Chi Square. Hasil: Sebanyak 8.2% responden mempunyai stigma tinggi dan 91,8% responden memiliki stigma ringan terhadap pasien HIV/AIDS. taTidak terdapat hubungan antara karakteristik perawat dengan perilaku stigma. Simpulan: Pada study ini perawat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan skill dalam merawat pasien dan tidak memberikan stigma.

Keywords

HIV/AIDS Perawat Stigma

Article Details

How to Cite
Sabrina, E., & Sianturi, S. R. (2023). Karakteristik dan Perilaku Stigma Perawat Terhadap Pasien HIV/AIDS. JURNAL KEPERAWATAN CIKINI, 4(2), 185 - 196. https://doi.org/10.55644/jkc.v4i02.123

References

  1. Afiyanti, Y., & Rachmawati, I. N. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Riset Keperawatan. Rajawali Press.
  2. Aryanto, S. D., Rahmat, I., & Kustanti, A. (2018). Pengetahuan dan Stigma Perawat Terkait Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 100. http://dx.doi.org/10.32419/jppni.v3i2.107
  3. Asra, E., Supriyatni, N., & Mansyur, S. (2020). Stigma terhadap Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) pada Masyarakat di Kelurahan Kayu Merah Kota Ternate Tahun 2019. Jurnal BIOSAINSTEK, 52. https://doi.org/10.52046/biosainstek.v2i01.325
  4. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. (2019). Generasi Berencana Rangkul ODHA. Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional wilayah Aceh, 1.
  5. Dahlan, M. S. (2011). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Penerbit Salemba.
  6. Guo, W., Ming, F., Dong, Y., Zhang, Q., Zhang, X., Mo, P., Feng, Y., & Liang, K. (2020). A Survey for COVID-19 Among HIV/AIDS Patients in Two Districts of Wuhan, China. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.3550029
  7. Hesdy, I., Karel, L., Odi, P., Universitas, P., Ratulangi, S., Kesehatan, F., Universitas, M., & Ratulangi, S. (2018). Bentuk dan Akibat Stigma Serta Diskriminasi Terhadap Orang Dengan HIV / AIDS ( ODHA ) Di Kota Kotamagabu Tahun 2018. 73–83.
  8. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2020, September 29). Pentingnya Mengetahui Status Pengobatan ARV Pada ODHA. Retrieved April 21, 2021, from Kemkes.go.id: https://www.kemkes.go.id/article/view/20092900003/kampanye-bulan-viral-load-pentingnya-mengetahui-status-pengobatan-arv-pada-odha-melalui-pemeriksaan-.html
  9. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2020, Juni 29). HIV AIDS. Retrieved April 21, 2021, from Pusdatin Kemkes: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin-2020-HIV.pdf
  10. Khairiyah, R. (2018). Peningkatan Self Regard Untuk Menyikapi Stigma Masyarakat Terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Yayasan Abdi Asih Surabaya. Stigma dan Diskriminasi pada ODHA, 46.
  11. Ladyani, F., & Kiristianingsih, A. (2019). Hubungan antara jumlah CD4 pada pasien yang terinfeksi HIV/AIDS dengan Infeksi Oportunistik di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2016. CD4, HIV/AIDS, Infeksi Oportunistik, 35.
  12. Manjaw, C & Sianturi, SR. (2020). The Level of Public Knowledge About HIV/AIDS with the Stigma of PLWHA: Cross Sectional Study. Advances in Health Sciences Research, volume 30.
  13. Mawarni, M. A. (2017). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Stigma Pada Orang Dengan HIV (ODHIV) di Kota Yogyakarta. Naskah Publikasi, 11-13.
  14. Muchlisin , R. (2020, Agustus 20). Pengalaman Kerja (Pengertian, Aspek, Pengukuran dan Manfaat). Retrieved April 21, 2021, from Kajian Pustaka: https://www.kajianpustaka.com/2020/08/pengalaman-kerja.html?m=1
  15. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan (5th ed.). Rineke Cipta.
  16. Nurmala Dewi, D. N. (2018). Modul Uji Validitas dan Reliabilitas. Uji Validitas dan Reliabilitas, 1-3
  17. Noviana, N. (2016). Konsep HIV/AIDS, Seksualitas & Kesehatan Reproduksi. CV. Trans Info Media.
  18. Paryati, T., Raksanagara, A. R., & Afriandi, I. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengauhi Stigma dan Diskriminasi kepada ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) oleh petugas kesehatan. Stigma dan Diskriminasi kepada ODHA oleh petugas kesehatan, 1.
  19. Polit, D. F., & Beck, C. T. (2004). Nursing Research: Principles and Methods (7th ed.). Lippincott Williams & Wilkins.
  20. Polit, D. F., & Beck, C. T. (2018). Essentials of Nursing Research : Appraising Evidene for Nursing Practice (C. C. Burns (ed.); 5th ed.). Wolters Kluwer Health. http://library1.nida.ac.th/termpaper6/sd/2554/19755.pdf
  21. Persatuan Perawat Nasional Indonesia. (2005). Standar Kompetensi Perawat Indonesia. PPNI, 10.
  22. Prastiwi, R. N. (2019). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Persepsi Anggota WPA Tentang HIV/AIDS dengan Stigma pada ODHA di Surakarta. Pengetahuan Stigma, 9.
  23. Putri, M. A. (2017). Pengaruh Pengalaman Kerja, Penilaian Prestasi Kerja dan Hubungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Jasaraharja Putera Cabang Pekanbaru. JOM Fekon, 919-920.
  24. Kementrian Kesehatan, Republik Indonesia. (2017). Pedoman dan Standar Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional. Poltekkestasikmalaya, 28-41.
  25. Simanjuntak, G. V., Saragih, M., Hasibuan, E. K., & Pardede, J. A. (2020). STOP STIGMA DAN DISKRIMINASI ODHA. Jurnal Abdimas Mutiara, 1(1), 24–29.
  26. Simorangkir, T. L., Sianturi, S. R., & Supardi, S. (2021). Hubungan Antara Karakteristik, Tingkat Pengetahuan Dan Stigma Pada Penderita Hiv/Aids. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 12(2), 208. https://doi.org/10.26751/jikk.v12i2.789
  27. Situmeang, B., Syarif, S., & Mahkota, R. (2017). Hubungan Pengetahuan HIV/AIDS dengan Stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS di Kalangan Remaja 15-19 Tahun di Indonesia (Analisa Data SDKI Tahun 2012). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 35-41.
  28. Sofia, R. (2019). Stigma dan Diskriminasi Terhadap ODHA (Studi Pada Tenaga Kesehatan di Puskesmas Tanah Pasir Aceh Utara). Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, 81.
  29. Sudarsono. (2015). Hubungan Karakteristik Perawat dan Bidan dengan Stigma pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Puskesmas Talun Kabupaten Blitar. Jurnal Ners dan Kebidanan, 34-36.
  30. Syukaisih, S., Alhidayati, A., & Oktaviany, W. (2022). Analisis Stigma Dan Diskriminasi Masyarakat Terhadap Orang Dengan Hiv/Aids (Odha) Di Kabupaten Indragiri Hulu. Menara Ilmu, 16(2), 86–97. https://doi.org/10.31869/mi.v16i2.3447
  31. Waluyo, A., Nova, P. A., & Edison, C. (2011). Perilaku Perawat terhadap Orang Dengan HIV/AIDS di Rumah Sakit dan Puskesmas. Jurnal Keperawatan Indonesia, 131.
  32. Widhiarso. (2017). Uji Normalitas. widhiarsostaffugm, 1.
  33. WHO. (2019). No Title. https://www.who.int/teams/global-hiv-hepatitis-and-stis-programmes/data-use/hiv-data-and-statistics
  34. Wilandika, A. (2019). Health Care Provider Stigma on People Living with HIV/AIDS (PLWHA) in Bandung. Jurnal Keperawatan, 10(1), 7. https://doi.org/10.22219/jk.v10i1.6321