Main Article Content

Abstract

Latar Belakang: pravelensi hipertensi di Provinsi Gorontalo tahun 2021 tertinggi berada di Kabupaten Gorontalo yaitu sebanyak 192 penderita , selanjutnya Kota Gorontalo sebanyak 50 penderita. Semakin meningkatnya usia seseorang, semakin tinggi resiko terkena penyakit hipertensi. Ada beberapa cara dalam menurunkan tekanan darah dengan menggunakan terapi farmakologi maupun terapi  non farmakologi. Terapi spiritual emotional freedom technique (SEFT) merupakan salah satu terapi relaksasi yang bisa dijadikan alternative untuk hipertensi. Selain itu perubahan gaya  hidup sehat, aktivitas fisik yang baik, dan berhenti mengkonsumsi makanan yang mengandung garam berlebih, merokok dan alcohol yang termasuk dalam self care manajemen yang juga dapat berpengaruh bagi penderita untuk menurunkan tekanan darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas self care management dan terapi SEFT untuk meningkatkan kemandirian keluarga dalam merawat pasien hipertensi di desa mongolato kabupaten Gorontalo. Metode: Penelitian ini menggunakan Desain penelitian studi kasus (asuhan keperawatan) menggunakan pendekatan pra experiment. Sampel pada penelitian yaitu 5 responden yang menderita hipertensi di desa Mongolato kabupaten gorontalo. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi yang diberikan 1 kali sehari selama 3 hari berturut-turut. Hasil: setelah dilakukan pengukuran dengan alat tensimeter atau sphygmomanometer didapatakan sebanyak 5 pasien , tekanan darah setelah dilakukan intervensi menurun menjadi 130/100 Mmhg . Kesimpulan: bahwa ada efektivitas terapi SEFT dan self care manajemen terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.

Keywords

Keluarga Lansia Self Care Terapi SEFT

Article Details

How to Cite
Sudirman, A. N. A. ., & Gani, F. A. (2023). Penerapan Self Care Manajemen dan Terapi Spritual Emotional Fredom Technique dalam Meningkatkan Kemandirian Keluarga dalam Merawat Pasien Hipertensi . JURNAL KEPERAWATAN CIKINI, 4(2), 167-177. https://doi.org/10.55644/jkc.v4i02.129

References

  1. Adira Tanjung. 2021. “Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Dengan Penerapan Evidenbase Latihan Rehabilitasi / Modified Rehabilitation Exercise (Mre) Untuk Melancarkan Aliran Pernapasan Pada Pasien Pasca Covid-19,” 6.
  2. Annisa, Thahirah. 2017. “Pengaruh Mendengarkan Dan Membaca Al Quran Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Panti Sosial Tresna Werdha Mabaji Gowa.” Skripsi, 81–82.
  3. Anwar, Khairul, and Rusni Masnina. 2019. “Hubungan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi DenganTekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Air Putih Samarinda.” Borneo Student Research 1 (1): 494–501.
  4. Arianto, Adi, Rentawati Purba, Daniel Suranta Ginting, and Sri Sudewipratiwi Sitio. 2020. “Pemberian Jus Semangka Efektif Dalam Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Padapenderita Hipertensi.” Jurnal Penelitian Keperawatan Medik 3 (1): 22–29.
  5. Aristi, Dwi Linda Aprilia, Hanny Rasni, Latifa Aini Susumaningrum, Tantut Susanto, and Slamet Siswoyo. 2020. “Hubungan Konsumsi Makanan Tinggi Natrium Dengan Kejadian Hipertensi Pada Buruh Tani Di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember.” Buletin Penelitian Sistem Kesehatan 23 (1): 53–60. https://doi.org/10.22435/hsr.v23i1.2741.
  6. Artiyaningrum, Budi. 2016. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Tidak Terkendali Pada Penderita Yang Melakukan Pemeriksaan Rutin Di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang Tahun 2016.” Public Health Perspective Journal 1 (1): 12–20.
  7. Assidiqy, Birry, and hana ariyani. 2021. “Literature Review: Spiritual Emosional Freedom Technique Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi.” Jurnal Mitra Kencana Keperawatan Dan Kebidanan 5 (2): 56. https://doi.org/10.54440/jmk.v5i2.133.
  8. Bianti, Nuraini. 2018. “Risk Factors of Hypertension.” J Majority 4 (5): 10–19.
  9. Diana, M Bonita. 2020. “HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN HIPERTENSI.” Journal of Chemical Information and Modeling 53 (9): 1689–99.
  10. Eka, Yanti Siti, Asyrofi Ahmad, Arisdiani, and Triana. 2020. “Hubungan Tingkat Pengetahuan Komplikasi Hipertensi Dengan Tindakan Pencegahan Komplikasi.” Jurnal Keperawatan 12 (3): 439–48.
  11. Eryanti, Nova, and S Sugiharto. 2021. “Terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) Sebagai Upaya Penurunan Hipertensi Pada Lansia: Literature Review.” Prosiding Seminar Nasional Kesehatan 1: 1801–8. https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.934.
  12. Gulo, Rahmat Syukur, and Jek Amidos Pardede. 2020. “Stres Kerja Dengan Self Care Perawat Di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan.” Jurnal Keperawatan Jiwa 2 (2005). https://osf.io/preprints/drb59/%0Ahttps://www.researchgate.net/profile/Jek_Amidos/publication/347252544_Stres_Kerja_Dengan_Self_Care_Perawat_Di_Rumah_Sakit_Umum_Sari_Mutiara_Medan/links/5fd8d93b45851553a0bd50d1/Stres-Kerja-Dengan-Self-Care-Perawat-Di-Ruma.
  13. Harahap, Rina Andriani, R. Kintoko Rochadi, and Sorimuda Sarumpae. 2018. “Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Dewasa Awal (18-40 Tahun) Di Wilayah Puskesmas Bromo Medan Tahun 2017.” Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan 1 (2): 68–73. https://doi.org/10.24912/jmstkik.v1i2.951.
  14. Huda, Sholihul, and Galia Wardha Alvita. 2018. “Pengaruh Terapi Seft (Spiritual Emotional Freedom Technique) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilahah Puskesmas Tahunan.” Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama 7 (2): 114. https://doi.org/10.31596/jcu.v7i2.256