Main Article Content

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan akibat akumulasi ketidak cukupan nutrisi yang berlangsung lama yang dipengaruhi oleh banyak faktor ada faktor langsung dan tidak langsung. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan riwayat bayi berat lahir rendah (BBLR) dan ASI eksklusif dengan kejadian Stunting pada balita. Metode: desain cross sectional dengan pengambilan sampel total sampling yakni sebanyak 101 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak usia 24-59 bulan di wilayah UPT Puskesmas Kragilan Desa Kragilan Kabupaten Serang Banten. Hasil: uji bivariat Uji Chi-Square menunjukkan bahwa variable riwayat BBLR berhubungan dengan kejadian Stunting pada balita (P value = 0,000) dengan nilai OR 14,8 (3,57-61,20) yang berarti anak dengan BBLR memiliki risiko 14.8 kali lebih besar mengalami Stunting. Variabel riwayat ASI Eksklusif tidak berhubungan dengan kejadian Stunting (P value = 0.331). Kesimpulan: Rata-rata usia bayi adalah 40 bulan dan mayoritas berjenis kelamin perempuan sebanyak 53 bayi (52,2%), analisis  terhadap jumlah 101 bayi menunjukkan bahwa sebanyak 24 bayi (23,8%) menderita Stunting. Rata-rata usia ibu adalah 33 tahun. Mayoritas ibu berpendidikan menengah yaitu 61 responden (60,4%), sebagian besar ibu tidak bekerja yaitu 73 responden (72,3%). Terdapat hubungan riwayat berat badan lahir rendah dengan kejadian Stunting pada balita  dengan tingkat hubungan yang bermakna dan tidak terdapat hubungan ASI eksklusif dengan kejadian Stunting pada balita. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya untuk dapat menganalisis populasi dan sampel yang lebih besar, serta dapat menganalisis faktor-faktor lain yang mempengaruhi terjadinya stunting pada anak terutama pada usia 1000 HPK

Keywords

Anak ASI Eklsusif BBLR Stunting

Article Details

How to Cite
Hidayah, N., & Rokhaidah, R. (2024). Hubungan Riwayat Berat Badan Lahir Rendah Dan ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di UPT Puskesmas Kragilan Kabupaten Serang Banten. JURNAL KEPERAWATAN CIKINI, 5(1), 66 - 76. https://doi.org/10.55644/jkc.v5i01.142

References

  1. Febriani, D., Daud, D., Rauf, S., Nawing, H. D., Ganda, I. J., Salekede, S. B., Angriani, H., Maddeppungeng, M., Juliaty, A., Alasiry, E., Artaty, R. D., Lawang, S. A., Ridha, N. R., Laompo, A., Rahimi, R., Aras, J., & Sarmila, B. (2020). Risk factors and nutritional profiles associated with stunting in children. Pediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition, 23(5). https://doi.org/10.5223/PGHN.2020.23.5.457
  2. Campos, A. P., Vilar-Compte, M., & Hawkins, S. S. (2021). Association Between Breastfeeding and Child Overweight in Mexico. Food and Nutrition Bulletin, 42(3), 414–426. https://doi.org/10.1177/03795721211014778
  3. Cetthakrikul, N., Topothai, C., Suphanchaimat, R., Tisayaticom, K., Limwattananon, S., & Tangcharoensathien, V. (2018). Childhood stunting in Thailand: When prolonged breastfeeding interacts with household poverty. BMC Pediatrics, 18(1). https://doi.org/10.1186/s12887-018-1375-5
  4. Cynthia, Suryawan, I. W. B., & Widiasa, A. M. (2019). Hubungan ASI eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-59 bulan di RSUD Wangaya Kota Denpasar. Jurnal Kedokteran Meditek, 25(1), 29–35.
  5. D Mustakim, M. R., Irawan, R., Irmawati, M., & Setyoboedi, B. (2022). Impact of Stunting on Development of… Impact of Stunting on Development of Children between 1-3 Years of Age. Ethiop J Health Sci, 32(3), 569. https://doi.org/10.4314/ejhs.v32i3
  6. Dwi, A., Yadika, N., Berawi, K. N., & Nasution, S. H. (2019). Pengaruh Stunting terhadap Perkembangan Kognitif dan Prestasi Belajar. 273–282.
  7. Febriani, A. D. B., Daud, D., Rauf, S., Nawing, H. D., Ganda, I. J., Salekede, S. B., Angriani, H., Maddeppungeng, M., Juliaty, A., Alasiry, E., Artaty, R. D., Lawang, S. A., Ridha, N. R., Laompo, A., Rahimi, R., Aras, J., & Sarmila, B. (2020). Risk factors and nutritional profiles associated with stunting in children. Pediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition, 23(5). https://doi.org/10.5223/PGHN.2020.23.5.457
  8. Fitri, L. (2018). HUBUNGAN BBLR DAN ASI EKSLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS LIMA PULUH PEKANBARU. Endurance, 3(1), 131–137.
  9. Hidayatullah, R., & Rokhaidah. (2022). Pengetahuan Ibu dan Dukungan Keluarga Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 3(14), 141–146.
  10. Kaman, K., Novita, R. V. T., & Marlina, P. W. N. (2020). Mothers’ Age and Education Who Work in Health Facility Influenced Nutritive Feeding Choice. Media Keperawatan Indonesia, 3(2), 63. https://doi.org/10.26714/mki.3.2.2020.63-69
  11. Kementerian Kesehatan RI. (2023). Kementerian Kesehatan Rilis Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022.
  12. Manggala, A. K., Kenwa, K. W. M., Kenwa, M. M. L., Sakti, A. A. G. D. P. J., & Sawitri, A. A. S. (2018). Risk factors of stunting in children aged 24-59 months. Paediatrica Indonesiana, 58(5), 205–212. https://doi.org/10.14238/pi58.5.2018.205-12
  13. Marcelina, S. T., Yudianti, I., Sondakh, J. J., Astutik, H., & Tarsikah. (2021). Pemberdayaan Remaja dalam Mencegah Pernikahan Dini dan Stunting. Jurnal Dharma Bakti, 4(2), 202–208. https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/dharma
  14. Mufdlilah, Subijanto, A., Sutisna, E., & Akhyar, M. (2017). Buku Pedoman Pemberdayaan Ibu Menyusui Pada Program ASI Eksklusif. http://digilib.unisayogya.ac.id/.
  15. Putri, A. A. D., & Naim, S. (2021). Determinan Pemberian ASI Eksklusif: Analisis Data Sekunder Survei Demografi dan Kesehatan 2017 Determinants of Exclusive Breastfeeding: Secondary Analysis Data of Indonesian Demographic and Health Survey 2017. Amerta Nutr, 284–291. https://doi.org/10.20473/amnt.v5i3.2021
  16. Rokhaidah, Wahyudi, C. T., & Florensia, L. (2021, October 21). Cegah Stunting Pada Anak Melalui Gerakan Ibu Sadar 1000 HPK. Prosiding SENAPENMAS.
  17. Siti, H., Atmaka, D. R., Wisnusanti, S. U., & Wigati, M. (2022). Stunting : Permasalahan Dan Tantangannya. (Sifa, Ed.). Gadjah Mada University Press.
  18. Sulistianingsih, A., & Sari, R. (2018). ASI eksklusif dan berat lahir berpengaruh terhadap stunting pada balita 2-5 tahun di Kabupaten Pesawaran. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 15(2), 45–51.
  19. Sumaifa, & Soripet, M. (2021). Hubungan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Dan Asi Ekslusif Dengan Status Stunting Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Pasir Putih Manokwari. Adpertisi, 2(2). http://jurnal.adpertisi.or.id/index.php/JHNMSA/submissions
  20. Tim Riskesdas. (2019). LAPORAN RISKESDAS BANTEN 2018. Lembaga Penerbit Badan Litbang Kesehatan.
  21. Trisiswati, M., Mardhiyah, D., & Maulidya Sari, S. (2021). Correlation Between History Of Low Birth Weight With Stunting Events In Pandeglang District. In MAJALAH SAINSTEKES (Vol. 8, Issue 2).
  22. Wanimbo, E., & Wartiningsih, M. (2020). Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Baduta (7-24 Bulan) Relationship Between Maternal Characteristics With Children (7-24 Months) Stunting Incident. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS Dr. Soetomo, 6(1).
  23. Wati, S. K., Kusyani, A., & Fitriyah, E. T. (2021). Pengaruh Faktor Ibu (Pengetahuan Ibu, Pemberian ASI-Eksklusif & MP-ASI) Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak. Journal Of Health Science Community, 2(1), 10–15.