Main Article Content

Abstract

Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah kegagalan fungsi ginjal yang progresif dan ireversibel. Pola hidup yang tidak sehat seperti mengonsumsi minuman yang bersifat nefrotoksik serta kurang mengonsumsi air mineral dalam jangka panjang dapat beresiko merusak nefron dan akhirnya menjadi GGK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi air minum (air mineral, minuman berenergi dan minuman bersoda) dengan kejadian GGK pada pasien yang menjalani hemodialisa. Desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian 104 pasien yang menjalani hemodialisa diambil secara purposive sampling   di RS Swasta Jakarta Pusat. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil analisis dengan menggunakan uji Kendall Tau-b menunjukkan ada hubungan bermakna jumlah konsumsi minuman berenergi (p = 0,041) (OR = 2,386), jumlah konsumsi minuman bersoda (p = 0,002) (OR = 3,789), kebiasaan konsumsi minuman berenergi (p = 0,021) (OR = 2,673), kebiasaan konsumsi minuman bersoda (p = 0,002) (OR = 3,789) dengan kejadian GGK. Tidak ada hubungan bermakna jumlah dan kebiasaan konsumsi air mineral (p = 0,213) (OR = 0,588). Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan jumlah dan kebiasaan konsumsi minuman berenergi dan bersoda terhadap kejadian GGK. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah mungkin dapat diteliti variabel lain seperti riwayat batu ginjal, konsumsi minuman beralkohol, konsumsi jamu dan konsumsi minuman berpewarna dalam kemasan

Keywords

Gagal Ginjal Kronik Hemodialisis Konsumsi Air Minum Minuman berenergi

Article Details

How to Cite
Suban , C., & Widani, N. L. (2024). Hubungan Konsumsi Air Minum terhadap Kejadian Gagal Ginjal Kronik Pasien Dengan Hemodialisis . JURNAL KEPERAWATAN CIKINI, 5(1), 110 - 119. https://doi.org/10.55644/jkc.v5i01.146

References

  1. Aisara, S., Azmi, S., & Yanni, M. (2018). Gambaran Klinis Penderita Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1), 42. doi : https://doi.org/10.25077/jka.v7i1.778
  2. Ariyanto dkk. (2018). Beberapa Faktor Risiko Kejadian Penyakit Ginjal Kronik (PGK) Stadium V pada Kelompok Usia Kurang dari 50 Tahun. Skripsi. Semarang: Fakultas Kesehatan Undip
  3. Black, J. M., Hawks, J. H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan. Edisi 8. Singapore: Elsevier
  4. Delima, Tjitra, et al. (2017). Risk factors for chronic kidney disease: a case control study in four hospitals in Jakarta in 2014. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(1), 17-26.
  5. Hidayat & Uliyah (2015). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika
  6. Hill et al (2016). Global Prevalence of Chronic Kidney Disease-A Systematic Review and Meta-Analysis. PLoS ONE 11 (7), 1-18.
  7. Hinkle, J. L., Cheever, K. H. (2014). Brunner and Suddarth’s Textbook of Medical- Surgical Nursing. Philadelphia, PA: Lippincott Williams & Wilkins
  8. Ignatavicius; Donna D.; Workman; M. Linda; Rebar; Cherie. (2018). Medical-Surgical Nursing (Ninth Edit).
  9. IRR. (2018). 11th report Of Indonesian renal registry 2018. Indonesian Renal Registry (IRR), 14–15.
  10. Isroin, L., & Suandika, M. (2019). Behavioral impact on kidney function among Indonesian migrant workers. Kesmas, 14(1), 1–8. https://doi.org/10.21109/kesmas.v14i1.2720
  11. Jamas, A. (2022). Hubungan Antara Konsumsi Minuman Berenergi Dengan Kejadian Gagal Ginjal Kronis Pada Pasien Hemodialisa Di RSUD Dr MOEWARDI SURAKARTA.
  12. Lewis S., Dirksen R.S, H. M. M. B. L. (2017). Medical-Surgical Nursing Assessment and Management of Clinical Problem. (Vol. 10, Issue 202).
  13. Kemenkes (2019). Soda dan Minuman Berenergi Tingkatkan Resiko Kematian Dini. http://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/soda-dan-minuman-berenergi- tingkatkan-risiko-kematian-dini. Diunduh tanggal 4 Juli 2019.
  14. Kemenkes (2019). Berapa Kandungan Gula dalam Es Teh Tawar, Teh/Kopi, SKM (Susu Kental Manis) dan Minuman Soda?.
  15. Muharni, S., Dewi, R. S., & Yolanda. (2019). Pengetahuan Masyarakat tentang Suplemen Minuman di Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekanbaru. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 8(2), 80–84.
  16. Munandar, M. S. A. (2016). Risk Factor Related to Incidence of Chronic Kidney Disease in the Outpatient of DR. Moewardi Hospital. Skripsi, Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah.
  17. Philip et al (2017). Soft Drink and Soft Juice Problem Solved. United Kingdom: Elsevier.
  18. Riskesdas. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan RI, 1–582.
  19. Suharjono, Z., Izzah, M., Rindang, A., Setya, A., & Rahmadi, D. M. (2015). Efek Kronis Minuman Berenergi pada Ginjal. Jurnal Farmasi Indonesia, 7(4), 252–257.
  20. Widani, N. L. (2022). Hubungan Dukungan Keluarga, Dukungan Perawat, Resiliensi Dengan Kecemasan Pasien Penyakit Ginjal Kronis Dengan Hemodialisis Akibat Pandemik Covid-19. Malahayati Nursing Journal, 4(5), 1190–1203. doi https://doi.org/10.33024/mnj.v4i5.6326