Article Sidebar

Submitted
Jan 5, 2022
Accepted
Jan 31, 2022
Published
Jan 31, 2022
Download
pdf
Statistic
Read Counter : 445 Download : 708

Downloads

Download data is not yet available.

Main Article Content

Abstract

Religiositas perawat dan bidan dapat membentuk perilaku caring mereka. Perilaku caring dapat terlihat saat memberikan perhatian melalui sikap, rasa peduli, hormat dan menghargai kepada seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara religiositas dengan perilaku caring perawat dan bidan. Metode yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan populasi berjumlah 127 orang yaitu perawat dan bidan dengan latar belakang agama Kristen dan Katolik yang bekerja di satu rumah sakit swasta di Indonesia tengah. Teknik convinience sampling digunakan dengan jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 89 orang. Dua kuesioner versi bahasa Indonesia digunakan yaitu The Four Basic Dimensions of Religiousness Scale  (4BDRS) untuk mengukur religiositas (Cronbach’s Alpha 0,89) dan kuesioner penelitian mengenai perilaku caring mengacu pada Teori Swanson (Cronbach’s Alpha 0,891). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara religiositas dan perilaku caring perawat dan bidan di Indonesia Tengah (p value=0.47). Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan berbagai lokasi dan karakteristik responden penelitian sehingga dapat tergambar hubungan antara religiositas dan perilaku caring perawat dan bidan di Indonesia.

Keywords

Perawat Perilaku Caring Religiositas

Article Details

How to Cite
Pratiwi, D. T. ., Marbun, E. C. ., Zai, O. C. ., Juniarta, J. ., & Lebdawicaksaputri, K. . (2022). Religiositas dan Perilaku Caring Perawat dan Bidan di Wilayah Indonesia Tengah. JURNAL KEPERAWATAN CIKINI, 3(1). https://doi.org/10.55644/jkc.v3i1.64
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

References

  1. Abdul, Saleh, A., & Sjattar, E. (2013). Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan Tingkat Kepuasan Caring Pasien Rawat Inap Rumah Sakit. Jurnal Ilmu Keperawatan. Universitas Hasanudin. Diakses pada 31 Juli 2021 dari http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/e403ff6b6bf1791519e89042e6af03a2.pdf
  2. Abdullah, Z. & Jubba, H. (2020). Pengaruh religiusitas dan kegiatan spiritual terhadap persepsi tingkat keamanan di Indonesia. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat. 16(01). hal.10-23. Diakses pada 31 Juli 2021 dari https://www.researchgate.net/publication/342531653_PENGARUH_RELIGIUSITAS_DAN_KEGIATAN_SPIRITUAL_TERHADAP_PERSEPSI_TINGKAT_KEAMANAN_DI_INDONESIA#fullTextFileContent
  3. Agata, W & Sidabutar, F.M. (2015). Pengaruh Religiositas terhadap Gratitude Pada Remaja Di Panti Asuhan Kristen. Jurnal Psikologi Ulayat, Vol.2. Diakses pada 26 Maret 2018 dari http://jpu.k-pin.org/index.php/jpu/article/download/31/27
  4. Arli, S., Bakan, A., Ozturk, S., Erisik, E., & Yildirim, Z. (2017). Critical Thinking and Caring in Nursing Students. International Journal of Caring Sciences, hal. 471-477. Diakses pada 31 Juli 2021 dari http://www.internationaljournalofcaringsciences.org/docs/51_karadagarli_original_10_1.pdf
  5. Ariyanti, S., Hadi, M., Arofiati, F. (2017). Hubungan Karakteristik Perawat dan Karakteristik Organisasi dengan Perilaku Caring Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Kartika Husada Pontianak 2017. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing). 12 (03). hal. 163. Diakses pada 30 Juli 2021 dari http://jks.fikes.unsoed.ac.id/index.php/jks/article/view/727/420
  6. Asriyanto, L., Widiyanto, P., & Kamal, S. (2015). Karakteristik Perawat yang Mempengaruhi Perilaku Caring di RS PKU Muhammadiyah Temanggung. Jurnal Kesehatan Karya Husada, 3(1). Diakses pada 31 Juli 2021 dari http://jurnal.poltekkeskhjogja.ac.id/index.php/jkkh/article/view/46
  7. Astari, A., Houghty , G., & Sibuea, R. O. (2015). Sosialisasi Profesi dan Sikap Caring pada Mahasiswa di Fakultas Ilmu Keperawatan. Jurnal Skolastik Keperawatan. Diakses pada 18 Maret 2018, dari http://jurnal.unai.edu/index.php/jsk/article/view/21
  8. Bakar, A., et al. (2017). Nurses’ Spirituality Improves Caring Behavior. International Journal of Evaluation and Research in Education, hal. 23-30. Diakses pada 20 Maret 2018, dari http://iaesjournal.com/online/index.php/IJERE
  9. Haryati, D.T. (2013). Kematangan Emosi, Religiositas dan Perilaku Prososial Perawat Di Rumah Sakit. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, 2(2), 162-172. Diakses pada 20 Maret 2018 dari http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/persona/article/view/109/98
  10. Hasibuan, M.S.P. (2003). Organisasi dan Motivasi Peningkatan Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara.
  11. Hayward, R. D. & Krause, N. (2014). Religion, mental health and well-being: Social aspects. In V. Saroglou (Ed.), Religion, Personality, and Social Behavior (pp. 255-280). New York: Psychology Press. Diakses pada 30 Juli 2021 pada https://www.researchgate.net/publication/251873442_Religion_mental_health_and_well-being_Social_aspects
  12. International Confederation of Midwives. (2019). International Code of Ethics for Midwives. Diakses pada 31 Juli 2021 dari https://www.internationalmidwives.org/assets/files/general-files/2019/01/cd2008_001-eng-code-of-ethics-for-midwives.pdf
  13. International Council of Nurses. (2012). The ICN Code of Ethics for Nurses. Geneva, Switzerland: Author. Diakses pada 31 Juli 2021 dari https://www.icn.ch/sites/default/files/inline-files/2012_ICN_Codeofethicsfornurses_%20eng.pdf
  14. Joolaee, S., et al. (2010). Caring relationship: The Core Component of Patients' Rights Practice as Experienced by Patients and Their Companions. Journal of Medical Ethics and History of Medicine. Tehran: University of Medical Science. Diakses pada 31 Juli 2021 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3714119/pdf/jmehm-3-4.pdf
  15. King, P., & Benson, P. L. (2006). Spiritual development and adolescent well-being and thriving. The Handbook of Spiritual Development in Childhood and Adolescence. New York: Sage.
  16. Lusiana, N., Andriyani, R., Megasari, M. (2015). Buku ajar metodologi penelitian kebidanan. Yogyakarta: Deepublish.
  17. Mitchell, P. (2007). Patient safety and quality: An Evidence-Based Handbook for Nurses. Diakses pada 15 Februari 2018 dari https://archive.ahrq.gov/professionals/clinicians-providers/resources/nursing/resources/nurseshdbk/nurseshdbk.pdf
  18. Morrison, P., & Burnard, P. (2009). Caring & Communicating: hubungan interpersonal dalam keperawatan (2nd. ed.). Jakarta: EGC.
  19. Paloutzian, R., & Park, C. (2014). Handbook of the Psychology of Religion and Spirituality, Second Edition. Diakses pada 25 Maret 2018, dari https://books.google.co.id/books?id=GS8cBQAAQBAJ&dq=Believing,+Bonding,+Behaving,+and+Belonging:+The+Big+Four+Religious+Dimensions+and+Cultural+Variation&hl=id&source=gbs_navlinks_s
  20. Pasande, D.S. (2013). Budaya Longko' Toraja Dalam Perspektif Etika Lawrence Kohlberg. Jurnal Filsafat, hal. 117-133, Vol 23, Nomor 2. Diakses pada 21 Juli 2018, dari https://jurnal.ugm.ac.id/wisdom/article/viewFile/13196/9453
  21. Potter, P. A. & Perry, A. G. (2013). Fundamentals of Nursing 8th Edition. USA: Mosby.
  22. Priambodo, G. (2015). Caring dalam Asuhan Keperawatan: Kategori Caring Berdasarkan Budaya (Naskah Publikasi). Diakses pada 31 Juli 2021 dari http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t34187.pdf
  23. Prima, M. (2010). Studi Komparatif Kinerja Perawat Pelaksana Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Berdasarkan Karakteristik Ruangan dan Status Kepegawaian di RSUD Padang Panjang Padang. Jurnal Keperawatan. Universitas Andalas. Diakses pada 22 Juli 2018 dari http://repo.unand.ac.id/247/
  24. Saputra, A., Goei, Y., & Lanawati, S. (2016). Hubungan Believing dan Belonging Sebagai Dimensi Religiositas dengan Lima Dimensi Well-Being pada Mahasiswa di Tangerang. Jurnal Psikologi Ulayat, 7-17. Diakses pada 24 Maret 2018, dari https://www.researchgate.net/publication/316802751_HUBUNGAN_BELIEVING_DAN_BELONGING_SEBAGAI_DIMENSI_RELIGIOSITAS_DENGAN_LIMA_DIMENSI_WELL-BEING_PADA_MAHASISWA_DI_TANGERANG
  25. Saroglou, V. (2011). Believing, bonding, behaving, and belonging: The big four religious dimensions and cultural variation. Journal of Cross-Cultural Psychology, 42, 1320-1340. Diakses pada 20 Maret 2018, dari http://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0022022111412267
  26. Swanson, K. M. (1991). Empirical Development of a Middle Range Theory of Caring. Nursing Research, 40 (3), 161-166. Diakses pada 18 Maret 2018 dari https://journals.lww.com/nursingresearchonline/Abstract/1991/05000/Empirical_Development_Of_a_Middle_Range_Theory_of.8.aspx