Main Article Content
Abstract
Kabupaten Bondowoso angka kesakitan dan kematian maternal termasuk kelima kabupaten tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan data pada tahun 2018 salah satu penyebab kematian maternal yang paling tinggi adalah akibat toksemia gravidarim. Upaya mengatasi kesakitan akibat toksemia gravidarum selama ini masih sebatas melalui pencegahan sekunder, belum ada upaya pencegahan primordial atau pencegahan awal sebelum faktor resiko toksemia gravidarum tersebut muncul. Tujuan pada penelitian adalah intervensi model primordial precaution berbasis faktor resiko di Kabupaten Bondowoso. Desain penelitian menggunakan kuasi eksperimen dengan populasi 3320 remaja putri dan jumlah sampel 360 remaja putri. Teknik sampling random sampling dengan analisa data menggunakan analisa univariate dan analisa bivariate dengan uji t. hasil penelitian sebagian besar remaja putri di Kabupaten Bondowoso ada resiko toksemia gravidarum. Analisa pada variabel pengetahuan, attitude dan intention primordial precaution toksemi gravidarum ketiganya diperoleh hasil 0.000 yang artinya ada perbedaan sebelum dan sesudah intervensi model primordial precaution toksemia gravidarum pada remaja putri di Kabupaten Bondowoso. Bidan khususnya penanggung jawab wilayah dinas kesehatan Kabupaten Bondowoso perlu memberikan edukasi tentang primordial precaution toksemia gravidarum pada remaja putri. Demikian juga dengan institusi sekolah khususnya SMA dan SMK perlu memberikan support pentingnya melakukan primordial precaution pada siswinya.
Kata Kunci: Primordial Precaution Toksemia Gravidarum
Article Details
References
- Alwi. (2005). Modul Pengajaran Menjaga Jarak Kehamilan Dan Memilih Alat Kontraksi yang Tepat. [Internet]. Bersumber Dari: [dp2m.umm.ac.id]. [DiaksesTanggal31 Januarin 2016].
- Ambarwati, W.N.& Irdawati., 2009. Hubungan Pre eklamsia dengan Kondisi Bayi yang Dilahirkan secara Sectio Caesarea di RSUD dr. Moewardi Surakarta. Berita Ilmu Keperawatan, 2 (1), pp, 1-6.
- Astute, M. (2011). Buku Pintar Kehamilan. Jakarta; EGC.
- Cunnungham, F Gary, dkk. (2006). Obstetri Williams edisi 1 dan 2. Jakarta: EGC.
- Diana. (2007). Modul Pengajaran Menjaga Jarak Kehamilan dan Memilih Alat Kontraksi yang Tepat. [Internet]. Bersumber Dari: [dp2m.umm.ac.id]. [Diakses Tanggal 31 Januari 2016].
- DinasKesehatan. (2012). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. [Internet]. Bersumber Dari: [http://www.dinkesjatimprov.go.id]. [Diakses Tanggal23 Januari 2016].
- Indriani, N. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Preeklamsia/ Ekalmsia pada Ibu Bersalin. Depok: FKM UI.
- Maharani, R. Noor, M.S. Dan Musafaal. (2012). Hubungan Jarak Kehamilan dengan Kejadian Pre Eklamsia di RSUD Ulin Banjarmasin Periode Maret-Juni Tahun 2012. Skripsi. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat.
- Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC.
- Masyhuri. (2007). Modul Pengajaran Menjaga Jarak Kehamilan dan Memilih Alat Kontraksi yang Tepat. [Internet]. Bersumber Dari: [dp2m.umm.ac.id]. [Diakses Tanggal 31 Januari 2016].
- Mochtar, R. (2007). Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC.
- PERINASIA., 2006. Buku Pandian Resusitasi Neonatus Perkumpulan Perinatologi Indonesia. Bahasa Ind. Et al. Kattwinkel, John, ed., Jakarta: American Academy of Pediatrics and American Heart Association.
- Prawirohardjo. Sarwono. (2009). Llmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Sarwono Prawirohardjo.
- Rahma, A.S. & Armah, M., Analisis faktor risiko kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di rsud syekh yusuf gowa dan rsup dr wahidin sudirohusodo Makassar tahun 2013. Jurnal Kesehatan, VII (1).
References
Alwi. (2005). Modul Pengajaran Menjaga Jarak Kehamilan Dan Memilih Alat Kontraksi yang Tepat. [Internet]. Bersumber Dari: [dp2m.umm.ac.id]. [DiaksesTanggal31 Januarin 2016].
Ambarwati, W.N.& Irdawati., 2009. Hubungan Pre eklamsia dengan Kondisi Bayi yang Dilahirkan secara Sectio Caesarea di RSUD dr. Moewardi Surakarta. Berita Ilmu Keperawatan, 2 (1), pp, 1-6.
Astute, M. (2011). Buku Pintar Kehamilan. Jakarta; EGC.
Cunnungham, F Gary, dkk. (2006). Obstetri Williams edisi 1 dan 2. Jakarta: EGC.
Diana. (2007). Modul Pengajaran Menjaga Jarak Kehamilan dan Memilih Alat Kontraksi yang Tepat. [Internet]. Bersumber Dari: [dp2m.umm.ac.id]. [Diakses Tanggal 31 Januari 2016].
DinasKesehatan. (2012). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. [Internet]. Bersumber Dari: [http://www.dinkesjatimprov.go.id]. [Diakses Tanggal23 Januari 2016].
Indriani, N. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Preeklamsia/ Ekalmsia pada Ibu Bersalin. Depok: FKM UI.
Maharani, R. Noor, M.S. Dan Musafaal. (2012). Hubungan Jarak Kehamilan dengan Kejadian Pre Eklamsia di RSUD Ulin Banjarmasin Periode Maret-Juni Tahun 2012. Skripsi. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat.
Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC.
Masyhuri. (2007). Modul Pengajaran Menjaga Jarak Kehamilan dan Memilih Alat Kontraksi yang Tepat. [Internet]. Bersumber Dari: [dp2m.umm.ac.id]. [Diakses Tanggal 31 Januari 2016].
Mochtar, R. (2007). Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC.
PERINASIA., 2006. Buku Pandian Resusitasi Neonatus Perkumpulan Perinatologi Indonesia. Bahasa Ind. Et al. Kattwinkel, John, ed., Jakarta: American Academy of Pediatrics and American Heart Association.
Prawirohardjo. Sarwono. (2009). Llmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Sarwono Prawirohardjo.
Rahma, A.S. & Armah, M., Analisis faktor risiko kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di rsud syekh yusuf gowa dan rsup dr wahidin sudirohusodo Makassar tahun 2013. Jurnal Kesehatan, VII (1).