Main Article Content

Abstract

 Usia 1-3 tahun (toddler) merupakan usia emas (golden age) dimana pertumbuhan dan perkembangan berlangsung cepat dalam segala aspek. Tingkat pertumbuhan dan perkembangan perlu dideteksi  sejak dini agar dapat diketahui dan ditangani sejak dini adanya kelainan dalam pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak serta mendeteksi sejak dini adanya kelainan pertumbuhan dan perkembangan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 1-3 tahun (toddler) di PAUD Santa Maria Monica Bekasi Timur sebanyak 40 orang. Hasil dari 40 orang responden yang diteliti menunjukkan  95% anak dengan gizi normal, 75% pertumbuhan tinggi badan  sesuai usia, 100% lingkar kepala normal. Hasil penelitian terhadap tingkat perkembangan menunjukkan  90% perkembangan anak sesuai usia, 100% normal untuk Tes Daya Lihat dan Tes Daya Dengar. Hasil penelitian terhadap perilaku emosional menunjukkan 100% anak tidak mengalami masalah terhadap perilaku emosional. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar anak usia 1-3 tahun  (toddler) di PAUD Santa Maria Monica Bekasi Timur mengalami pertumbuhan dan perkembangan  yang normal sesuai usia.

Keywords

Perkembangan Pertumbuhan Usia Toddler

Article Details

How to Cite
Natsha Prasma, E., Siringoringo, L., Hunun Widiastuti, S., & Butarbutar, S. (2022). Tingkat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Toddler di Paud Santa Maria Monica Bekasi Timur. JURNAL KEPERAWATAN CIKINI, 2(2). https://doi.org/10.55644/jkc.v2i2.78

References

  1. Amirullah, SE., M.M. 2015. Metode Penelitian Manajemen. Malang : Bayumedia Publishing Malang.
  2. Agrina,dkk. (2012) Karakteristik orang tua dan lingkungan rumah memengaruhi perkembangan balita. Jurnal Keperawatan Indonesia, 15 (2), 83–88.
  3. Cahyani, F.P,dkk (2018) Identifikasi Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak Dengan Algoritme Backpropagation . Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2 (5), 1778—1786.
  4. Dewi, S. 2018. Modul Praktika Keperawatan Anak. Jakarta : Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI).
  5. Handayani,dkk (2017) Penyimpangan Tumbuh Kembang Pada Anak dari Orang Tua Yang Bekerja. Jurnal Keperawatan Indonesia, 20 (1), 48—55.
  6. Hasanah, N., & Ansori, N, M. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 3-5 Tahun. Jurnal Midpro, 2013(2) .
  7. Jurana, (2017) Perkembangan Motorik Kasar Dan Halus pada Anak Usia 1-3 Tahun (Toddler) di Kelurahan Mamboro Barat Wilayah Kerja Puskesmas Mamboro. Medika Tadulako, Jurnal Ilmiah Kedokteran, 4 (3), 47—63.
  8. Kemenkes RI. 2010. 11,9% Anak Yang Mengikuti Sdidtk Mengalami Kelainan Tumbuh Kembang. www.depkes.go.id
  9. Kementrian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018. Hasil Utama Riskesdas 2018. www.depkes.go.id
  10. Kemenkes RI.(2016). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Kemenkes RI: Jakarta.
  11. Kemenkes RI. 2017. Profil kesehatan Indonesia 2017. www.depkes.go.id
  12. Kyle,T dan Carman,S (2016). Buku Ajar Keperawatan Pediatri. volume 1 Edisi 2. Jakarta : EGC
  13. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta
  14. United Nations. 2018. Total Population at Mid-Year by Region, Sub Region, Country and Area, 1950-2050 (thousands). population.un.org/wpp/DataQuery/
  15. World Health Organization. 2018. Child Malnutrition. www.who.int/gho/child-malnutrition/en/